Desa Munduk

Selain menawarkan pesona keindahan alam berupa pantai dengan hamparan pasir putih dan panorama sunrise maupun sunset, Pulau Dewata menyimpan seribu destinasi wisata lain dalam Paket Wisata Bali yang bisa kamu singgahi.

Salah satu tempat di Bali yang tak boleh kamu lewatkan ketika berkunjung ke Pulau Dewata adalah Desa Munduk. Desa kecil yang terletak di kecamatan Banjar, Buleleng, Singaraja ini sering dijuluki oleh para wisatawan sebagai desa di atas awan.

Tentang Desa Munduk

Desa Munduk pertama kali diresmikan sebagai destinasi wisata di Bali pada tahun 1990 oleh seorang mantan kepala balai pendidikan dan latihan pariwisata Denpasar yaitu bernama Nyoman Bagiarta. Desa ini menawarkan keindahan alam dan kedamaian yang terbebas dari hiruk pikuk perkotaan. Di desa ini ada banyak perkebunan cengkeh, perkebunan kopi dan juga perkebunan teh.

Di desa ini, kamu masih bisa menemukan rumah tua Belanda yang dulu digunakan oleh penjajah belanda sebagai tempat singgah ketika berada di Bali. Mereka memilih menetap di desa ini lantaran karena hawa dan udara nya sangat sejuk.

Pada masa kolonial Belanda, desa ini merupakan tempat tinggal dari beberapa seniman besar di Pulau Dewata. Seninam tersebut antara lain adalah Wayan Genjong, Nengah Putra, Putu Togog dan juga Made Terip.

Memang pada waktu itu Bali sangat kental akan kesenian tradisional di desa tersebut. Tak hanya itu, pada masa kolonial Belanda juga desa ini menjadi desa terkaya yang ada di pulau Bali.

Lantaran untuk kali pertama kopi Robusta mulai di taman di desa ini pada sekitar tahun 1915. Sehingga di tahun 1900 desa ini merupakan desa dengan komoditas kopi terbesar dan terkaya di seluruh Pulau Bali. Itu sedikit histori atau sejarah dari Desa Munduk.

rgbstock.com

Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke desa ini adalah turis mancanegara dari berbagai negara semisal dari Jerman, Prancis, Italia dan masih banyak lagi. Desa ini memiliki daya tarik tersendiri untuk para seniman yang ingin mencari ketenangan dan inspirasi dalam menciptakan karya seninya.

Beberapa seniman yang pernah datang ke desa ini antara lain adalah perupa terkenal yang bernama Mella Jarsma, dan juga Teguh Orstentik. Ada juga pelukis kondang yang pernah berkunjung ke desa diatas awan ini yaitu Eddie Hara.

Dan satu lagi, musisi legendaris dunia yang lagunya pernah dicover ulang oleh Kurt Cobain yang berjudul The Man Who Sold The World, yaitu David Bowie berserta istrinya pernah singgah di desa ini. Memang, daya tarik yang di miliki desa ini menggoda banyak orang untuk singgah dan menikmati suasana pedesaan yang asri dan tenang.

Lokasi

Jika kamu ingin berkunjung ke desa ini, lebih baik kamu menyewa sepeda motor. Karena jalan yang harus kamu tempuh untuk sampai desa ini terbilang cukup terjal dan curam. Jika kamu baru pertama kali, ada baiknya kamu datang ke desa tersebut bersama tour guide untuk memandu kamu menuju desa tersebut.

Agar tidak kesasar dan salah jalan.  Jarak yang kamu tempuh jika dari pusat kota Denpasar adalah sekitar 72 Km dengan memakan waktu sekitar 2 jam menggunakan sepeda motor. Jika dalam perjalanan panjang tersebut kamu merasa lelah, kamu bisa singgah dan istirahat sejenak dibeberapa kedai pinggir jalan yang menyediakan banyak makanan dan minuman khas dari Pulau Dewata.

rgbstock.com

Objek Wisata di Desa Munduk

Ada banyak tempat di desa ini yang bisa kamu kunjungi. Beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi tersebut antara lain adalah sebagai berikut

1. Perkebunan Cengkeh, Kopi dan Teh

Kamu bisa datang ke perkebunan Teh, Kopi, atau Cengkeh yang ada banyak sekali di desa ini. Jika kamu datang ke desa ini ketika musim panen tiba, maka kamu bisa menyaksikan hampir semua orang di desa tersebut memanen hasil perkebunan milik mereka.

Kamu boleh ikut mencoba panen teh, kopi atau cengkeh. Jika tidak datang pada saat panen, kamu masih bisa menikmati hamparan hijau perkebunan tersebut. Kamu akan merasa tenang dan damai di area yang didominasi warna hijau.

2. Danau Tambiling

Tempat yang bisa kamu kunjungi ketika berada di desa ini adalah danu Tambiling. Danau menawarkan pesona kesejukan dan keasrian alam yang masih terjaga. Di sekitar danau tersebut ada pura-pura yang sering digunakan masyarakat desa melakukan ibadah agama hindhu.

Selain itu, kamu bisa belajar bagaimana cara membuat kdape dan tire. Jika kamu belum tahu kdape atau tire itu apa, kdape merupakan kain khas Bali yang di buat dari jenis Beludru dengan gambar yang ditempelkan.

Dan tire merupakan kain yang memiliki panjang 4 meter dengan rangkaian gambar berupa bunga, wayang dan pepohonan. Dua kain tersebut digunakan masyarakat Bali ketika melangsungkan acara pernikahan.

rgbstock.com

3. Air terjun melanting

Di desa ini kamu juga bisa menikmati keindahan alam berupa air terjun Melanting. Ketinggian dari air terjun ini mencapai sekitar 200 meter.

Nah, itulah sekilas tentang desa Munduk yang ada di Bali. Sekian, semoga artikel ini bermanfaat untuk referensi kamu saat berlibur ke Bali.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top