Ketahui Ciri-ciri dan Jenis Murai Batu Di Indoensia

Tak dipungkiri lagi burung murai batu dikenal oleh masyarakat lokal maupun mancanegara. Hal tersebut lantaran kicauannya yang sangat merdu disertai bentuk tubuhnya yang eksotik dan menawan, tak heran banyak orang membudidayakan agar populasinya semakin bertamabah, tujuannya agar generasi penerus melihat betapa indahnya burung murai yang digemari masyarakat.

Apalagi jenis murai batu beragam loh, tentunya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, terdapat perbedaan burung murai dari Indonesia dan dari Luar Negeri. Dimana perbedaannya, terletak pada kualitas kicauan dengan ciri fisiknya yang menonjol. Sementara wilayah yang terkenal dengan burung murai antara lain Jambi, Aceh, Medan, Lampung, Sumatera, Batu Nias dan wilayah lainnya.

Perbedaan Ciri Khas Burung Murai Antar Wilayah

Sejatinya, hal pertama yang dapat dilihat mengenai perbedaan murai batu antar wilayah, terdapat dibagian ekornya. Tak heran pecinta burung melihat ciri fisik ekor saat akan membeli burung murai, untuk murai yang berasal dari Meda dilihat dari pola wananya. Yaitu pola warna terbagi menjadi dua, yaitu pola dibagian atas ekor terlihat lebih gelap. Sementara bagian bawah ekor memiliki warna lebih cerah.

pixabay.com

Murai batu di wilayah Malaysia maupun Aceh lebih mudah lagi dibedakan ciri fisiknya agar anda tidak tertipu jika berhadapan dengan penjual burung tak bertanggung jawab. Yaitu, memiliki pola ekor yang unik karena bentuknya melengkung sehingga berkarakteristik dan mudah dibedakan dengan cepat dan efektif. Sementara wilayah Nias memiliki ciri khas warna yang dominan, yaitu dibagian ekor hanya memiliki satu warna sehingga mudah dibedakan.

Memang, antar wilayah memiliki perbedaan signifikan burung murai batu yang populer. Tentunya perbedaan tersebut diiringi dengan pembibitan dan anakan yang dilakukan pemilik burung, walaupun begitu semua burung murai batu memiliki nilai jual yang tinggi. Apalagi jika kicaunnya gacor, dipastikan dibandrol dengan harga puluhan juta.

Perlu diketahui, diantara banyaknya wilayah yang memiliki burung murai, Medan menjadi pemilik burung murai paling populer loh. Pasalnya murai dari medan mampu memiliki panjang ekor berkisar 27 cm, sementara ekor murai terpendek berasal dari wilayah Nias dan Kalimantan yang memiliki ekor dengan panjang 9 cm saja.

pickupimage.com

Jenis-jenis Burung Murai Batu

Tak lengkap membahas burung murai jika tak mengetahui jenisnya. Apalagi murai memiliki banyak jenis yang mampu memikat hati konsumennya. Sejatinya, perbedaan ciri fisik dan kicauan burung menjadi tantangan tersendiri bagi pecinta burung. Apakah ia sabar melatih burung agar kicaunnya gacor atau tidak, tak heran banyak orang lebih membeli murai batu anakan atau yang kicauannya belum gacor. Tujuannya agar ia memahami seperi apakah suka duka merawat dan membesarkan burung murai menuju tahap sempurna.

Apalagi hal tersebut memberikan banyak manfaat untuk pemilik burung, yaitu memahami tingkah laku dan kemauan murai batu yang dimiliki, tentunya murai batu lebih jinak pada pemilik. Untuk itu dibawah ini ada jenis-jenis burung murai yang populer di Indonesia, antara lain:

Murai Batu Lampung

Sejatinya, murai batu Lampung memiliki ciri fisik yang dicari banyak orang. Sayangnya, burung tersebut termasuk langka lantaran habitat alaminya sudah dijadikan bangunan. Tak heran murai batu yang signifikan di hutan, entah kemana terbang lantaran terusik habiatatnya dijadikan kawasan tempat tinggal. Bahkan banyak loh murai batu Lampung yang bermigrasi ke wilayah lain agar bertahan hidup.

Sebagai pecinta burung, harus merawat jenis murai batu yang beredar sehingga populasinya tidak hilang. Jangan sampai kemewahan dan kicaunnya yang sangat merdu tak bisa didengar lagi. Anda dapat melakukan penangkaran maupun budidaya burung agar populasinya stabil.

pickupimage.com

Murai Batu Medan

Karakteristik burung murai batu Medan memang populer di masyarakat, tak heran semakin banyak yang mencarinya untuk dipelihara. Apalagi memelihara murai memiliki manfaat menjaga populasinya agar tidak punah, walaupun anda sibuk dapat meluangkan waktu setiap harinya agar perawatannya maskimal. Perlu diketahui, murai batu Medan memang memiliki postur tubuh ideal dengan warna bulunya yang cenderung gelap dan mengkilap. Namun murai yang masih muda, memiliki kaki berwarna merah dan jika umurnya sudah dewasa warnanya berubah menjadi hitam pekat.

Murai Batu Kalimantan

Murai batu dari Kalimantan sering disebut dengan Borneo karena terbagi menjadi 3 bagian. Yaitu murai batu Banjar, murai batu Palangka dan murai batu Mahkota yang memiliki ciri fisik berbeda. Diantara perbedaannya adalah, postur tubuhnya, warna bulu dan panjang ekornya. Walaupun begitu semuanya digemari masyarakat dan selalu laris dipasaran untuk dipelihara.

Menariknya lagi, burung Borneo memiliki ciri-ciri untuk mengetahui kesehatannya loh. Murai batu dikatakan sehat jika warna bulu dadanya lebih terang dari bulu dibagian lainnya, bahkan semakin pekat warnanya membuat murai semakin sehat. Sementara murai yang kakinya berwarna kuning disebut mentalnya kurang kuat.

Murai Batu Aceh

Jenis murai batu dari Aceh memiliki kemiripan dengan Medan, yaitu bentuk ekornya yang yang menyerupai murai batu Medan. Perbedaannya pada kualitas kicauannya, yaitu mengeluarkan kicauan yang sangat nyaring sehingga menyerupai suara senapan yang ditembakkan ke udara. Sementara ukuran tubuhnya tak terlalu besar dengan panjang ekor 20 sampai 29 cm.

 

Scroll to Top