Solar cells atau biasa juga disebut sebagai panel surya merupakan alat yang digunakan untuk menyerap sinar matahari dalam pembangkit listrik tenaga surya.
Tanpa adanya panel surya atau solar cells ini, maka pembangkit listrik tidak dapat dimenghasilkan energi listrik yang diharapkan. Solar cells ini memiliki beberapa komponen penyusunnya.
Komponen tersebut antara lain adalah Cover glass, Laminating, Pelapis AR, Semikonduktor, Back contact dan juga Rangka luar. Semua komponen penyusun dari sebuah solar cells tersebut akan bersinergi sehingga membuat solar cells bekerja dengan maksimal.
Sejarah dan Kelebihan Solar Cell
Pada artikel kali ini kami akan membahas secara lengkap mengenai solar cells yang disebut-sebut sebagai energi terbarukan. Berikut akan kami jelaskan semua mengenai solar cells.
1. Sejarah solar cells
Cikal bakal dari solar cells ini ditemukan pertama kali pada sekitar tahun 1839 oleh seorang fisikawan asal Perancis yang bernama Alexandre – Edmund Becquerel. Alexandre – Edmund Becquerel ini melakukan percobaan dengan cara menggunakan dua bahan elektrode yang telah dibalut dengan coated yang merupakan bahan sensitif terhadap cahaya.
Dua elektrode tersebut kemudian disinari oleh Alexandre – Edmund Becquerel dengan berbagai macam jenis cahaya. Bahan coated yang membalut elektrode tersebut mengandung zat berupa AgCl dan AgBr yang dilengkapi juga dengan lapisan kotak hitam dan juga campuran asam. Percobaan dari fisikawan tersebut menghasilkan teori bahwa intensitas listrik akan meningkat seiring dengan jumlah cahaya yang semakin banyak menyinari elektrode tersebut.
Kemudian di tahun 1873, peneliti lain melanjutkan eksperimen yang dilakukan sang fisikawan Perancis tersebut. Peneliti lain tersebut adalah seorang insiyur dari Inggris yang bernama Willoughby Smith.
Willoughby Smith menemukan selenium yang berada di eletrode tersebut yang merupakan unsur dari elemen photo conductivity. Setelah Smith menemukan selenium tersebut, dua peneliti lain yaitu William Grylls dan Richard Evans Day pada kurun waktu sekitar tahun 1876 membuktikan bahwa selenium tersebut ternyata mengandung arus listrik yang kuat apabila diberi sinar matahari.
Dua peneliti tersebut menyatakan bahwa selenium dapat menghasilkan arus listrik tanpa perlu dilengkapi dengan alat penggerak. Setelah William Grylls dan Richard Evans Day menyimpulkan selenium dapat menghasilkan arus listrik, pada tahun sekitar 1894 pertama kalinya diciptakan solar cells di dunia oleh seorang yang bernama Charles Fritts.
Charles Fritts menciptkan solar cells dari bahan dasar berupa semikonduktor yang telah dilapisi dengan lapisan berupa emas tipis. Tingkat efektifitas dari solar cells yang diciptakan oleh Charles Fritts hanya sekitar 1 persen saja dan digunakan sebagai sensor cahaya.
Setelah itu pada tahun sekitar 1905, seorang ilmuan terkenal yang bernama Albert Einstein mempublikasikan tulisan karyanya yang membahas mengenai photoelectric effect.
Dalam tulisan Einstein tersebut menyatakan bahwa suatu cahaya mengandung quanta of energi yang sekarang ini disebut sebagai Photon. Tahun 1916 seorang yang bernama Robert Andrew Millikan membuktikan kebenaran dari pernyatan Einsten.
Kemudian di tahun-tahun selanjutnya penelitian tentang solar cells dilakukan terus menerus sehingga saat ini solar cells sudah sangat efektif dan bisa digunakan sebagai energi yang ramah lingkungan. Itu adalah sekilas mengenai sejarah penemuan solar cells di dunia.
2. Keunggulan dari solar cells
Solar cells sebagai energi yang terbarukan ini memiliki banyak sekali keunggulan. Keunggulan dari solar cells antara lain adalah sebagai berikut.
Biaya Operasional Solar Cells lebih hemat
Solar Cells hanya mahal pada biaya awal pemasangannya saja. Setelah itu, tidak akan membayar biaya lain-lain seperti biaya perawatan dan semacamnya. Bisanya juga pabrik yang menyediakan solar cells akan memberikan garansi sampai dengan 20 tahun lamanya. Dan dengan semakin berkembangnya zaman dan teknologi, maka harga dari solar cells dari tahun ke tahun harga dari solar cells akan semakin murah dan terjangkau. Harga dari solar cells sendiri bervariatif, tergantung dari berapa daya dan kapasitas dari solar cells tersebut.
Solar Cells sebagai cadangan energi
Di dalam sebuah solar cells yang kamu pasang di rumah biasanya akan dapat juga baterai yang digunakan untuk menyimpan energi. Baterai ini akan berguna jika semisal cuaca sedang hujan dan panel surya yang kamu pasang akan tetap berjalan dan bekerja maksimal seperti saat cuaca sedang terik matahari.
Cocok di terapkan di Indonesia
Solar cells sangat cocok dipasang di wilayah tropis yang selalu disinari matahari, seperti di negara kita Indonesia. Disepanjang satu tahun, kurang lebih sekitar 7 bulan atau bahkan lebih begara kita disinari oleh matahari. Maka dari itu solar cells sangat cocok digunakan oleh masyarakat di bumi khatulistiwa ini. Apalagi di wilayah timur Indonesia, seperti Nusa Tenggara Timur yang hampir 9 bulan matahari selalu bersinar. Dan di Indonesia sudah ada perusahaan bernama Inaport1 yang memanfaatkan panel surya untuk menghasilkan energi listrik.
Nah, itulah sekilas tentang solar cells yang merupakan energi terbarukan yang harus kamu coba pasang di rumah milik mu.