Pagerbatu, Wisata Kota Banjar Baru yang Digandrungi Milenial

Swafoto menjadi gaya hidup milenial, yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan setiap harinya. Mengetahui kebiasaan tersebut, banyak sekali tempat wisata baru yang cocok sebagai tempat berfoto ria. Panorama alam asri, menjadi salah satu objek foto yang tengah tren. Pagerbatu, menjadi lokasi wisata Kota Banjar yang tidak boleh dilewatkan. Dibangun dengan kreatifitas warganya, diharapkan mampu menarik perhatian pengunjung.

Table of Contents

Awal Mula Terbentuknya Wisata Pagerbatu

pixabay.com

Bagi anda yang haus selfi, tempat wisata baru ini dirasa cocok untuk dikunjungi. Berlokasi di Puncak Bukit Pagerbatu, tempat wisata ini menyajikan panorama asri nan indah dipandang. Ketika mengunjungi tempat tersebut, anda akan disuguhi dengan pegunungan yang menjulang, dan mengelilingi Kota Banjar. Sejak 3 minggu setelah dibuka, tempat wisata ini telah menawarkan spot swafoto yang cukup menarik dicoba.

Sejak dibuka pada tahun 2017 lalu, wisata ini mendapatkan antusias  dari masyarakat. Bahkan tempat ini sempat ramai diperbicaran, setiap kalangan yang ada di media sosial. Semakin ramai pembicaraan tersebut, berdampak pada ramainya pengunjung. Jumlah pengunjung pun semakin membludak, ketika memasuki hari libur mingguan ataupun pada hari libur panjang lainnya.

Pada awalnya, lokasi wisata yang sudah cantik tersebut hanyalah tumpukan semak belukar dan pepohonan. Melihat lahan berpotensi, masyarakat pun membersihkan lokasi tersebut dari semak belukar. Lokasi yang tadinya hampir tidak memiliki nilai jual, kini berubah menjadi tempat wisata yang populer dikunjungi. Yang menarik dari wisata Kota Banjar tersebut, tersedianya beberapa spot menarik ketika swafoto sedang digandrungi.

Pembukaan tempat wisata populer tersebut, berasal dari inisiatif warga sekitar. Diambil dari situs harapanrakyat.com, pembangunan wisata tersebut tidak luput dari bantuan Karang Taruna setempat.

Kebiasaan gotong royong, nampaknya masih melekat pada masyarakat Indonesia. Karena adanya bantuan tersebut, pembangunan pun berhasil dilakukan. Dengan sistem gotong royong, pekerjaan menjadi lebih ringan dan lebih cepat.

Hasil gotong royong tersebut, membuah hasil manis yang cukup baik bagi warga setempat. Selain kotanya ramai dikunjungi, kini warga setempat dapat menambah penghasilan dari tempat wisata tersebut. Penambahan penghasilan tersebut, dari hasil membuka warung di lokasi wisata. Tentu saja hal ini sangat menaikkan status perekonomian daerah tersebut. Bahkan kreatifitas warga pun, dapat tersalurkan dengan baik.

Meningkatkan Perekonomian Warga Sektiar

Fasilitas yang tersedia di wisata Kota Banjar tersebut, tidak terbatas warung kecil untuk memuaskan perut anda. Agar lebih nyaman, pengunjung disuguhkan dengan berbagai fasilitas penunjang lainnya. Fasilitas yang tersedia terdiri dari tempat sampah, dan area parkir yang cukup memadai.

Semua fasilitas yang ada di lokasi wisata, merupakan hasil dari kerja keras warga setempat. Usaha tersebut kini berbuah manis, dengan jumlah pengunjung yang kian meningkat.

Tidak hanya menarik warga sekitar untuk menambah penghasilan, namun warga dari luar daerah pun tertarik berdagang di lokasi tersebut. Hanya saja masyarakat sekitar, hanya  memberikan izin kepada warga yang bertempat tinggal di sekitar lokasi wisata. Penolakan yang dilakukan, ternyata memiliki alasannya tersendiri. Alasan yang diberikan pun cukup masuk akal, yaitu untuk membudayakan warga sekitar.

Jam Operasional Pagerbatu

pixabay.com

Tempat wisata satu ini, memiliki cara yang tepat untuk menambah penghasilan. Sebab tempat wisata ini, hanya dibuka pada hari Sabtu dan Minggu saja. Lantaran masih banyak masyarakat, yang memanfaatkan hari libur untuk mengunjungi tempat wisata. Seiring berjalannya waktu, lokasi ini dibuka setiap hari. Kondisi tersebut terjadi, lantaran tingginya antusias masyarakat untuk berkunjung.

Pagerbatu akan menyambut pengunjung mulai pukul 7 pagi, hingga jam 5 sore saja. Dalam kurun waktu tersebut, pengunjung dapat  menikmati segala spot wisata yang tersedia. Melebihi waktu tersebut, wisata Kota Banjar akan ditutup dan pengunjung dapat kembali keeesokan harinya. Tingkat keamanan yang diberikan, dirasa cukup mumpuni. Karena setiap malam hari, para pemuda akan berpatroli di lokasi wisata tersebut.

Ada alasan dibalik dilakukannya patroli, setiap malam harinya. Hal ini dilakukan warga, untuk meminimalisir adanya kejadian yang tidak diinginkan. Sebab daerah tersebut menjadi sepi dan gelap, sehingga bisa membahayakan. Patroli juga dilakukan demi kebaikan pengunjung, terutama bagi pengunjung yang masih remaja. Para remaja biasanya memiliki tingkat nekat yang masih tinggi, dengan kecerobohan yang menyertainya.

Perkembangan Wisata Pagerbatu

Pengunjung boleh membayar seiklasnya, untuk setiap kendaraan yang diparkirkan di daerah wisata. Bahkan di beberapa momen, ada saja pengunjung yang memberikan uang seperti memasuki wisata lainnya. Mungkin nominal  yang diberikan tidak seberapa, namun jumlah tersebut cukup membantu warga sekitar. Biasanya uang tersebut, akan digunakan untuk merawat dan membantu proses penyempurnaan tempat wisata tersebut.

Penyempurnaan spot swafoto, digadang mampu menarik pengunjung lebih banyak. Berikan spot terbaik dengan pemandangan indah, bisa menjadi nilai plus di mata pengunjung. Selain pemberian spot baru yang menarik, uang tersebut bisa digunakan untuk merawat fasilitas yang ada di tempat wisata Kota Banjar ini. Ketika fasilitas terjamin kebersihannya, pengunjung akan lebih betah untuk berlama lama disana.

Kepala Dusun Pagerbatu pun mengungkapkan, dirinya merasa sangat takjub dengan warganya sendiri. Ada kebanggan yang dirasakan, ketika melihat warganya begitu kompak untuk saling membantu antar sesama. Dengan tingkat kreatifitas dan inovatif, membantu untuk pembangunan wilayahnya menjadi lebih baik. Bahkan hasil dari gotong royong tersebut, cukup menjanjikan bagi warga sekitarnya.

Tempat wisata ini memang terbentuk secara swadaya, sehingga lokasi wisata pun seadanya saja. Karena dikelola sendiri oleh warganya, tentu saja masih ada kekurangan yang harus diperbaiki. Awal dibukanya wisata tersebut, banyak pengunjung yang hanya penasaran dan tidak pernah berkunjung lagi. Kondisi tersebut bisa dimaklumi, lantaran lokasinya yang memang belum sempurna pada masa awal pembangunannya.

Oleh karenanya, uang yang didapatkan dari pengunjung akan dikembalikan lagi dengan bentuk yang lain. Seperti perawatan hingga penambahan spot foto pada wisata Kota Banjar ini, agar pengunjung tidak kapok berkunjung kembali. Pada awal dibukanya, pegunjung terpaksa berjalan sektiar 300 meter dari area parkir. Perlahan namun pasti, tempat wisata ini pun menjadi lebih baik.

melihat keindahan alam yang disuguhkan, memuncukan berbagai wisata yang menyediakan pemandangan asri bagi masyarakatnya. Wisata alam tiada hentinya mengundang decak kagum, bagi pengunjung yang melihatnya. Pagerbatu, menjadi lokasi wisata populer yang banyak dikunjungi kaula muda. Sebab disana telah tersedia beberapa spot foto, yang sangat cocok untuk diposting di media sosial.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top